"Sebongkah Masa Lalu"
Aku mencarimu dalam kelambu
Menemukanmu duduk dalam sendu
Mataku terus mengikuti gerakmu
Ingin menggapai mu menyampaikan rindu
Pedih ... ucapmu
Kita berdansa diatas duri
Terikat oleh sisi yang berbeda
Menunggu waktu memisahkan diri
"Aku menyayangimu"
Tapi...
Apa makna kata
Bila cerita kita harus terkubur
Dalam kuburan hati yang terdalam
Kita berdansa diatas duri
Terikat oleh sisi yang berbeda
Menunggu waktu memisahkan diri
"Aku menyayangimu"
Tapi...
Apa makna kata
Bila cerita kita harus terkubur
Dalam kuburan hati yang terdalam
Buang saja !
Buang rasa cinta
Buang apa yang pernah kita bangun
Buang apa yang telah kita rajut
Biarkan tenggelam
Biarkan hilang
Biarkan hancur
Menjadi sebongkah masa lalu- Kz
2.
" Datang lalu Pergi "
Dingin menyelimuti tubuh
Bersama dengan petir yang bergemuruh
Berkali-kali ku coba melupakan
Berkali-kali itu pula ku makin jatuh ke dalam kenangan
Berkali-kali ku mencoba tegar
Berkali-kali juga ku rasakan sayatan kenangan
Aku ingin bertemu mereka
Mereka yang selama ini begitu mengenalku
Aku menyayangi mereka Tuhan
Tapi kenapa untuk sekedar bertemu saja aku seperti dihadapkan pilihan antara jurang dengan jurang
Aku ingin bercerita
Tapi kemana hati ini bisa mempercayai
Aku hanya bisa berlutut dan berdoa
Semoga Kau memberiku pencerahan
- Kz
4.
"Kamu"
Padahal aku sudah berjanji dalam diriku. Bahwa air mata kemarin dulu adalah air mata terakhir untukmu. Namun maaf, kepergianmu belum ikhlas ku relakan.
Namamu
Hanya itu yang bisa ku bisikkan
Senyummu
Itulah yang selama ini mengunci hatiku
Rasanya tulus tak lagi cukup
Dingin menyelimuti tubuh
Bersama dengan petir yang bergemuruh
Badan yang menggigil ini kudiamkan
Hatiku lah yang kini jadi taruhan
Darimu yang tertinggal hanya kertas
Tapi rasanya coret itu meninggalkan bekas
Seperti awan gelap yang tak mau pergi
Hariku terasa tak nyata dan hanya mimpi
Pandanganku kosong bersama dengan kacaunya hati
Jujur ku menanti cahaya datang lagi
Berkali-kali ku coba melupakan
Berkali-kali itu pula ku makin jatuh ke dalam kenangan
Berkali-kali ku mencoba tegar
Berkali-kali juga ku rasakan sayatan kenangan
Lelah..
Kamu ingin aku berbohong sampai mana lagi pada diriku sendiri
Datang dan pergi begitu saja, kamu pikir ini lucu
Harus berapa tangis yang ku beri
Untuk menutupi sakit, atas kepergianmu
Yang tanpa izin datang, kemudian tanpa pamit pergi
- Kz
3.
"Kisahku"
Aku bukan tak mau
Bukan nya mengeluh pada keadaan
Tapi bisakah kalian lihat?
Aku disini terluka
Tak betah..
- Kz
3.
"Kisahku"
Aku bukan tak mau
Bukan nya mengeluh pada keadaan
Tapi bisakah kalian lihat?
Aku disini terluka
Tak betah..
Bahkan untuk sekedar menginjakkan kaki
Setiap ku pergi ke tempat itu
Perutku langsung mual, dan kakiku ingin berlari
Sejauh yang ku bisa
Aku ingin bertemu mereka
Mereka yang selama ini begitu mengenalku
Aku menyayangi mereka Tuhan
Tapi kenapa untuk sekedar bertemu saja aku seperti dihadapkan pilihan antara jurang dengan jurang
Aku ingin bercerita
Tapi kemana hati ini bisa mempercayai
Aku hanya bisa berlutut dan berdoa
Semoga Kau memberiku pencerahan
- Kz
4.
"Kamu"
Padahal aku sudah berjanji dalam diriku. Bahwa air mata kemarin dulu adalah air mata terakhir untukmu. Namun maaf, kepergianmu belum ikhlas ku relakan.
Namamu
Hanya itu yang bisa ku bisikkan
Senyummu
Itulah yang selama ini mengunci hatiku
Rasanya tulus tak lagi cukup
Rasanya cinta tak lagi cukup
Rasanya aku tak cukup\
Untuk buatmu tinggal
Tapi lucunya, disetiap langkahku ada bayangmu
Tanpa absen dan tanpa bolos
Ku kira terakhirku itu kamu
Tapi ternyata kisah kita pun tidak lolos
Asal kamu tau
Kehilanganmu merupakan sakit hati terbesarku
- Kz
- Kz
5.
"Tanpa Pernah Kau Sadari"
Well, hidup memang ga akan pernah sempurna. Kadang dia memihak kita, kadang bisa membuat kita jatuh. Itu memang di luar kontrol kita. Tapi yang kita perlukan, hanya lah hati yang kuat.
Setiap dari kejadian yang terjadi, sekecil apapun itu, pasti ada alasannya:) Semangat!
Aku hanya bisa terdiam
Lagi-lagi hanya duduk merintih
Takut keadaan jadi lebih runyam
Dalam pikiranku, hanya ada 'aku lelah'
Mulutku terbuka ingin membela diri
Kemudian ditutupnya dengan cepat
Memang, dia itu paling benar sendiri
Dan aku disini - tidak pernah tepat
Lucunya..
Setelah tertawa bersamanya meninggalkanku
Kamu masih kembali kala rintik
Dan meski kamu menghabiskan waktu bersamanya
Kamu datang saat sendu
Hei
Aku terluka
Walau hati ini masih memilihmu
Tapi kamu melukaiku
- Kz
Posting Komentar