Perjalanan masuk OSIS

Hi guys!

Well. Mari kita bedah pengalaman gue masuk osis.. 



Lucida Sidera..
Itu yang kami pilih setelah nama kami dipasang di mading sekolah pertanda lulus seleksi osis. Setelah dua hari satu malam menjalani team bonding di LDKS. 
Dibuat dengan penuh harapan. 
Bahwa kami akan bersinar seterang bintang.

Here we are - Osis SMA Pahoa angkatan ke 7.



Nah back to the topic 


Kenapa mau masuk osis? 

Mari awali dengan alasan sebenarnya gue masuk osis. 

Sejak dulu, gue selalu crave untuk punya sebuah 'grup' yang melakukan segala sesuatunya bersama, dan gue melihat Osis merupakan wadah dimana gue bisa punya sebuah keluarga, dengan umur yang tidak terpaut jauh, dan sesi tukar pikiran dengan satu dan yang lainnya. This is my very first reason. 

Se simple itu. 

Well, kalau mau alasan bagusnya, mungkin:
1. Pengalaman 

Kita tau kalau skill berorganisasi itu dibutuhkan untuk ada di pribadi masing-masing orang. Dari osis / berorganisasi, kita tidak hanya belajar untuk mengembangkan diri sendiri, tapi juga belajar bekerja dengan orang lain.

Scope pekerjaan kita pun tidak hanya skala kecil seperti kalau kita kerja kelompok, melainkan skala besar dimana kita membuat acara yang akan melibatkan keseluruhan penghuni sekolah dan bahkan ada kesempatan untuk reach out ke perusahaan-perusahaan guna mencari sponsor.

2. Koneksi

Dengan mengikuti osis, pertemanan kamu ga hanya sebatas teman kelas mu atau satu angkatanmu. Tapi kamu akan punya kesempatan untuk mengenal kakak kelas maupun adik kelasmu. 

3. Sertifikat

Gue ga terlalu tau, tapi mungkin sertifikat ini bisa dilampirkan sebagai portfolio kamu saat mau mendaftar ke universitas. 


Nah gimana sih pengalaman gue di osis?

Awalnya aneh. Gue mengetuk pintu dan melihat muka-muka asing yang bahkan namanya aja gue ga tau. Setelah melewati proses interview dan segala macemnya, kemudian LDKS, rasanya sangat amat bahagia.

Proses demi proses kita lewatin. Dari suka, duka, bercanda, ketawa ngakak, saling ngejek, nangis, peluk-pelukan, sibuk, stress. Masih banyak lagi.

Perjuangan setahun jadi OSIS itu tidak mudah. Bayangin, kita harus bekerja 2x lipat lebih keras dari anak-anak non-osis lainnya. Tapi kalau mengingat hal itu, rasanya masih bisa tersenyum. 

Apa yang gue pelajari? Banyak.

Gue belajar bicara, belajar bagaimana bersikap, bagaimana cara yang baik berbicara dengan orang. Belajar untuk lebih bisa bertanggungjawab, lebih inisiatif dan sebagainya.

Tidak hanya itu. Ingat my very first reason ? I got that - sebuah keluarga.



Surat Terbuka untuk Lucida

I am beyond happy to get accepted as a part of OSIS, and beyond grateful for the chance to meet all of you. 

Jika bukan karena kalian, gue masih akan tegang kalau bicara di depan.
Jika bukan karena kalian, jalan gue pun masih akan nunduk.
Jika bukan karena kalian, gue gaakan pernah mau keluar dari zona nyaman gue.
Jika bukan karena kalian, suara gue masih akan sangat mahal.
Jika bukan karena kalian, gue ga akan berkembang seperti sekarang. 

I'm so proud of us 
Apapun yang udah kita lewatin bareng-bareng. 
Apa yang udah berhasil kita lakukan.
Dan kesalahan yang kita jadikan pelajaran.

If I can reverse the time, I think I would..

Rasanya kemarin terlalu sebentar. For me you guys are the family I have always wished for in my prayer. 

Dan terakhir, terima kasih. 
Untuk waktunya. 

Cheers guys

Posting Komentar

Instagram

Trouvaille. Theme by STS.